PLN ICE 2023
Syarat Kepesertaan :
- Peserta adalah mahasiswa, pelajar (SMA/SMK), komunitas, masyarakat umum atau kombinasi.
- Membentuk tim beranggotakan maksimal 5 (lima) orang.
- Setiap tim menunjuk 1 (satu) orang sebagai ketua tim.
- Minimal salah satu peserta berasal atau berdomisili di desa lokasi implementasi peralatan/program.
- Peserta bukan pegawai dari PLN Group.
- Peserta bersedia menjadi mitra binaan dari unit PLN yang berada di lokasi implementasi.
- Ide/gagasan tim telah mendapatkan persetujuan dan pengesahan dari pemerintah desa setempat sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) untuk diimplementasikan.
- Setiap peserta hanya diperbolehkan terlibat dalam 1 (satu) tim, baik sebagai ketua maupun anggota.
- Setiap proposal yang diajukan adalah ide orisinal dari tim, dan tidak sedang mengikuti kompetisi dan mendapatkan pendanaan dari kegiatan lain.
- Panitia berhak mendiskualifikasi secara sepihak para peserta yang dianggap melanggar syarat, ketentuan dan peraturan.
- Peralatan / program yang diimplementasikan menjadi hak milik peserta. Apabila diperlukan PLN diperbolehkan melakukan duplikasi dari peralatan / program di lokasi lain.
- Keputusan dewan juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
- Peserta menyusun proposal dan video sesuai format yang telah ditentukan.
- Peserta melakukan registrasi dan pengumpulan proposal & link video di youtube melalui website : https://pln-ice.id/
- Produk dari peserta yang mendapatkan juara akan dipamerkan pada kegiatan–kegiatan PLN.
Kategori Kompetisi & Pendanaan
Program terbagi kedalam dua kategori yaitu :
- Kategori Peralatan Untuk Pemberdayaan Desa : Peserta membuat inovasi peralatan untuk mendukung program yang akan dijalankan.
Contoh : Inovasi pompa air listrik portable untuk pengairan di kebun, Inovasi Sistem IoT untuk pertanian, peternakan, perikanan.
Bagi 5 (lima) peserta terpilih akan diberikan pendanaan maksimal Rp 40.000.000,- yang akan diberikan dalam 2 tahap pendanaan. - Kategori Penerapan Teknologi Untuk Pemberdayaan Desa : Peserta melakukan inovasi dengan menerapkan metode baru atau Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan dengan memanfaatkan peralatan yang sudah ada di pasaran atau dengan menggunakan aplikasi.
Contoh : Metode Penyinaran Buah Naga untuk Peningkatan Produktifitas, Metode pembelajaran efektif untuk anak berkebutuhan khusus dengan aplikasi.
Bagi 5 (lima) peserta terpilih akan diberikan pendanaan maksimal Rp 30.000.000,- yang akan diberikan dalam 2 tahap pendanaan.
Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada link panduan ini :